Turun temurun usaha es campur dilakoni Muhajir. Diberi nama Laris Manis, usaha ini dirintis keluarganya dari tahun 90-an dan eksis hingga sekarang di Banjarmasin.
Maya Andriani, Banjarmasin | BERITABANJARMASIN.COM
Berbagai olahan es tersaji di es campur Laris Manis. Menggunakan gerobak dorong Muhajir membuka peluang usahanya dari tahun 2001 di Jalan Haryono MT Kecamatan Banjarmasin Tengah tepatnya di seberang Hotel Aria Barito Banjarmasin hingga hari ini (17/4/2022).
Usaha ini disampaikan Muhajir telah dirintis keluarganya dari tahun 90 an. Telah tiga generasi berjalan dan tetap dapat bertahan hingga kini. "Usaha ini sudah tiga generasi, saya tinggal meneruskan saja," ucapnya.
Di Bulan Ramadhan 1443 H kali ini, Muhajir mencoba peruntungan serupa seperti pedagang kebanyakan. Ia mengaku meskipun barang-barang serba mahal namun harus tetap menjaga kualitas jualannya agar tetap disukai pelanggan.
Berbagai hidangan menu es buka puasa ia sediakan. Adapun yang terkenal disini adalah olahan es campurnya yang digabung dengan buah alpukat segar namun bagi yang tidak terlalu suka, bisa diganti dengan olahan buah sirsak.
"Kalau es campur alpukat saya jual Rp12 ribu lebih mahal dari sebelum ramadhan, karena barang juga pada naik," ungkapnya.
Untuk bahan es campur sendiri ia menggunakan buah seperti nanas, belewah, nangka dan kelapa muda serta ditambah dengan buah varian lain alpukat dan sirsak.
Biasanya ia membawa puluhan buah kelapa muda setiap harinya. Untuk buah kelapa didapatnya dengan memesan seminggu sekali dan diantarkan oleh orang yang sudah menjadi tempat langganannya.
Dalam menjalani usaha ini, Muhajir juga mengaku mengalami naik turun penjualan terutama saat kondisi cuaca tidak bersahabat seperti hujan. Berbeda dengan cuaca panas yang memungkinkan dagangan es lebih laku.
Dirinya juga berharap usaha ini tetap terus berkembang hingga generasi selanjutnya dan dapat membuka cabang baru es campur Laris Manis."Ya memang ada niat seperti itu," katanya.
Salah satu pembeli, Nisa mengatakan telah menjadi langganan tetap es campur ini karena suka dengan rasanya. "Saya biasa membeli, anak-anak juga suka rasanya," terangnya.
Para jurnalis yang liputan di DPRD Kalsel pun tak luput menjadi pelanggannya. Sejak lama es campur ini juga menjadi wadah komunikasi sesama jurnalis di gedung dewan. (maya/sip)
Posting Komentar